[Tips & Tricks] CEGAH BATERAI OVERHEAT DAN OVERCHARGING, GUNAKANLAH APLIKASI INI!!!

click to edit

* Recommended to upload a 720*312 image as the cover image

SALAMMI FANS semuaSebagai pengguna smartphone tentunya gak akan terlepas dari yang namanya kegiatan mengisi ulang batere smartphone ya kawan kawan. Kegiatan ini sudah menjadi rutinitas keseharian kita. Kegiatan mengecas atau mengisi ulang batere ini paling banyak dilakukan dengan meninggalkan smartphone kita tergeletak di dekat stop kontak dan terhubung dengan kabel charger . Sementara kita melakukan aktivitas lainnya di dalam atau di luar rumah. Atau kita beristirahat sejenak. Nah, disinilah peluang terjadinya overcharging dari batere smartphone kita bisa terjadi. Apa itu overcharging? Overcharging adalah Kondisi batere yang secara terus menerus diisi ulang dan mendapat arus listrik berlebiban meskipun sudah penuh. Overcharging, atau mengisi baterai secara terus-menerus setelah baterai penuh, sering dianggap menjadi penyebab rusaknya sel baterai dan berujung pada merosotnya kemampuan baterai ponsel.Menurut pakar, overcharging ini bisa dibilang adalah hal yang mustahil terjadi. Dengan catatan, semua sistem pada baterai dan charger berfungsi dengan normal.Menurut Venkat Srinivasan, peneliti baterai di Argonne National Laboratory, sistem manajemen baterai ponsel saat ini sudah desain untuk menyetop arus listrik saat kapasitas baterai sudah terisi penuh, dan menghindari terjadinya overcharging."Kecuali ada yang salah dengan sirkuit baterai, Anda tak bisa meng-overcharge sebuah ponsel modern. Mereka punya perlindungan yang tersimpan (pada sistem) untuk menghindari terjadinya hal semacam itu," ujar Srinivasan.Nah, Untungnya Xiaomi sudah dilengkapi kecanggihan seperti itu, sehingga relatif aman dari overcharging. Namun, mencegah adalah lebih baik dari mengobati, bukan? Karena ada satu hal lagi, yakni OverheatOverheat adalah kondisi panas berlebihan yang diterima oleh baterai. Panas bisa dibilang adalah musuh utama baterai. Baterai yang terpapar suhu tinggi secara terus menerus disebut bakal mempunyai daya tahan yang lebih pendek dari biasanya.Menurut Isidor Buchmann, pendiri dan CEO Cadex Electronics, sebuah perusahaan teknologi baterai, suhu setinggi 30 derajat celcius sudah cukup mengurangi efektifitas baterai. Maka dari itu, sebaiknya ponsel dijauhkan dari paparan sinar matahari, dan hal lain yang bisa meningkatkan suhunya.Dalam kasus yang ekstrim, suhu tinggi ini bisa memicu overheat pada baterai dan berujung pada meledaknya baterai tersebut.Meskipun Kondisi Overcharging dan Overheat ini sudah diminimalisir oleh Xiaomi, tetap saja kita harus waspada dan mengutamakan pencegahan dan maintenance smartphone kita dengan baik agar dapat dipakai dan diandalkan lebih lama. Nah salah satu caranya adalah dengan menginstal aplikasi batterai alarm. Aplikasi ini berfungsi untuk memberitahukan kepada kita bahwa Baterai telah terisi penuh. Sampai saat ini belum ada dukungan bawaan baterai MIUI yang terinstal, sehingga kita dapat menginstal aplikasi pihak ketiga ini. Aplikasi ini ada di Google play Store Selain itu, aplikasi ini juga memiliki fitur riwayat charging dari hape kita. Berapa lama dicharging mulai dari nol ke 100% misalnya. Fitur anti maling juga ada, yang berguna bagi keamanan hape kita, ketiga hape dilepas dari sumber daya maka alarm akan berbunyi! Dengan aplikasi ini, kita dapat menghidupkan alarm ketika baterai sudah terisi ulang 100% , hal ini akan mengurangi paparan panas yang berlebihan dan kemungkinan overcharging pada baterai, dan artinya memelihara usia baterai hape kita. Bagi yang mau mencoba aplikasi bermanfaat ini, silakan langsung cari di Play Store yaaa. Bisa dinonaktifkan internetnya untuk mengurangi iklan yang akan muncul. Itu dimungkinkan di hape Xiaomi kita. Hehehe. Semoga Bermanfaat ya buat semua. SALAM

* Changes are irreversible after submitting